Pagi ini terkesan info, keterangan dari Aa’ Gym di Radio yang sederhana penyampaian, namun sangat sarat dan padat isinya. Manusia, jika cari sesuatu yang cuma muasin diri : meski ta ada habisnya ” tidak pernah untung “. Saat di kandungan, kita g pernah mikir dari mana makannya. Si Ibu mau minum susu sapi, bubuk, dan makanan, jajanan lainnya : nyatanya kita ta pernah jadi SAPI………???. Dai / Penyampai Islam yang sejak mendulang nama via DT ( Darut Tauhid Bandung ) memang ta pernah lepas VALUE terutama kaum hawa. Dulu banyak yang ” memujanya ” akhirnya ” sama menyingkirinya ” meskipun ta semua demikian.
Well, sobat, rekan yang budiman…….Saat Beliau sampaikan di TV One (sesaat saya mau ke Jombang Sabtu kemarin : 1 Oktober 2011), meski bukan ahli tafsir yang mumpuni, namun buat bahas realitas kehidupan : cukup dan pantas jadi rujukan. Menerangkan JIHAD dengan contoh sederhana, serta ungkap dg tegas bahwa JIHAD : tetap WAJIB karena perintah Alloh SWT adalah kebenaran di atas kebenaran/ Haq. JIHAD dlm ISLAM laksana MUTIARA, yang biar orang bilang semau guwe : tetap ta akan kurangi pahala, kemuliaan, dan nilai JIHAD. Ada pendengar Palembang, yang oleh beliau di doakan agar jadi amal JIHAD saat itu : karena datang di Jakarta perlu : waktu, dana, tekad serta seksama (tidak tidur) saat di Studio.
Jelang Hari ABRI : 5 Oktober tahun ini, kemarin di Jogja telah terbang rendah saat sore hari 5-7 Helikopter Terbaru (nampaknya), sebab warna HIJAU ARMY sangat kental dengan label ABRI baik kostum maupun assesoris lainnya. Dengan sangat jantan, gagah, sore yang cerah dikagetkan suara riuhnya barisan Helicopter yang beriringan (saya pikir buat peringatan besok sebagai harinya TentaraNasional Indonesia atau TNI ).
Diantara Ajaran Islam : adanya kewajiban miliki Tim Pelindung rakyat yang akhirnya di-istilahkan dengan TENTARA yang saat itu, disamping menjaga ISLAM juga wilayah dari serangan luar. Musuh Islam masih sangat tegas cirinya, misal ada Romawi (Nashrani), serta Persi ( Majusi). Atau Blok Barat dan Blok Timur. Bahkan Blok Barat, saat diperintah Rosul SAW : pernah mengirim surat untuk dakwah/ seruan pada Islam (ada hadist cukup panjang bahas ini). Umar, Abu Bakar, Ali : diantara Tim Inti tentara yang selalu ada dalam risalah Islam. Ada juga Tim Tajassus (Mata Mata) yang Tim Polisi lah. Abdullah bin Unais, seorang yang pernah diutus Rosul SAW seorang diri selama 18 hari, dan tumpas MUNAFIK/ Pemberontak dan berhasil dengan meyakinkan ( ada dalam hadist nya juga). Adapun kalangan Ulama : ditugaskan mengajarkan Islam buat daerah baru (karena penyerahan atau karena perang). Tokoh ini diantaranya : Khuzaifah Ibnul Yaman, serta sahabat dekat Nabi SAW : bisa dikatakan Ulama (istilah zaman sekarang), karena memang dapat pelajaran langsung dari Beliau
Apakah ISLAM, tegak karena PEDANG….??? tentu Brooo…….cuma hal ini bagi yang JAHIL saja berpendapat demikian. Ayat ayat tentang QITAAL ( Perang/ Perang Fisik), lalu di-ikuti GHONIMAH (rampasan), FA’I ( upeti karena penyerahan) membuktikan kejelian ajaran ISLAM yang memang dari ROBB atau Pemilik Alam semesta. Hingga ke depannya, memang ada kejadian yang berulang, Muslimin sudah punya DASAR DASAR nya.
Sooo…..ga perlu khawatir, jika suatu saat harus bicarakan : apa itu perang, keamanan, strategy, teknik dalam peperangan dll. Sedang Ulama : hampir @pagi, masyarakat disuguhi tausiyah/ nasehatnya dari yang ber-label : Ustadz Gaul, Sejuta Ummat, Ustadz Ngalawak atau apalah julukannya. Akan tetapi mereka jarang singgung, tentang peperangan atau seputarnya, padahal Rosululloh SAW dlm zamannya : lebih dari 30X, baik yangbesar/ kecil. Ada pasukan yang Beliau pimpin langsung ( Al Jaisyiyyah) atau Beliau tidak ikut langsung ( As Saariyah). Kaum Muda : mendapat perhatian besar dari Nabi SAW, buat kaderisasi terlebih di-plot kan buat Sa-riyyah. Adalah Usamah bin Zaid : anak angkat Nabi muda belia, pimpin peperagan besar di Balkan, sedang di sana ada Umar RA, serta Kholid bin Walid ( jagoan tiada bandingan sepanjang sejarah, yang punya gelar Saifulloh/ Pedang Alloh SWT). Perang ini hasil pesan Nabi SAW sebelum wafat, dan terjadi sesudah wafatnya. Sahabat pernah sangsikan kemampuan Sahabat Muda ini, namun karena sebuah PESAN AGUNG, siapa mau mangkir…….???
Memang, bicarakan ayat Qitaal/ Perang, Jihaad, Hadist tentang Ghozwah, ayat Perang Badar. Uhud, dll apalagi Perang terhadap Murtad/ Pembangkang Zakat era Abu Bakar : sepertinya dibungkam rapat. Hal yang dapat kibarkan SPIRIT of ISLAM. Padahal, strategy Nabi SAW siapa tahu bermanfaat buat : teknik secara umum baik instansi/ individu. Sebagai UTUSAN TUHAN yakni sebagai ROSULULLOH : semua tindakannya PANTAS diteladani sebagai USWAH HASANAH. Siapa yang berani ” hapus ” ayat ayat tentang itu semua. Akankah AYAT dikalahkan konspirasi/ pemikiran manusia meski mengaku moderen…..???? yang PASTINYA, tidak mungkin ayat ayat Alloh SWT : kurang sempurna, paling paling pemikiran manusia saja yang seolah olah benar. Sedang kebenaran manusia : sangat RELATIV, seperti relativnya Einstien thd formulanya sendiri. Yang pasti kedudukannya berbeda adalah : Mereka Yang Ikut Hijrah ke Madinah, Ikut Perang Badar, Ikut Perang Uhud, alami 2 Kiblat Sholat : kedudukannya sangat tinggi dihadapan Alloh dibanding : sahabat karena udzur/ sakit tidak bisa berperan di dalamnya. Atau yang lebih mudah : mereka yang beramal sebelum FATHU MAKKAH, tentu beda dengan sesudah FATHU MAKKAH. Adapun ummat Nabi Muhammad SAW : juga punya nilai sendiri ( umat yang terbaik) dibanding umat sebelum N. Muhammad SAW. Tinggal meneladani, akan jadi lain jika umat ini : justru memusuhi nya, minimal memusuhi pewaris pewarisnya ( Ulama). Entah memusuhi ini karena : kekuasaan/ bisa Presiden dan sejenisnya, karena sebagai Panglima (tentara), atau karena jabatan sementara saja ( kepala polisi) dan lain lainnya……..Allohu A’lam.
Menutup Tulisan pagi ini, coba kita atensi terhadap ayat berikut :
Tentang Perang BADAR………..( QS. Al Anfaal )
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ الْمَلآئِكَةِ مُرْدِفِينَ
9. Ketika kamu. Muhammad memohon pertolongan kepada Rabb (Tuhan)-mu, lalu dikabulkan-Nya bagimu, “Sesungguhnya Aku (Allah SWT) akan mendatangkan bantuan kepadamu 1000 MALAIKAT yang datang bersambungan.” Dan tidaklah hal itu dijadikan oleh Allah untukmu kecuali sebagai berita gembira dan untuk menenteramkan hatimu. Dan tiada lain kemenangan itu kecuali datang dari Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana.
وَمَا جَعَلَهُ اللّهُ إِلاَّ بُشْرَى وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ وَمَا النَّصْرُ إِلاَّ مِنْ عِندِ اللّهِ إِنَّ اللّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
10. Dan Allah tidak menjadikannya ( mengirim bala bantuan itu ), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijak
Ifoel, Jogja, 2011
Tinggalkan komentar